Uncategorized

Pengertian Per CVT, Fungsi Dan Pengaruh Per CVT yang Lemah

Per CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan komponen motor matic yang berfungsi untuk mengatur kerenggangan pada puli belakang atau sliding sheave. Tugas dari per CVT yaitu mengatur perbandingan gigi (reduksi). Pada motor bebek, tugas per CVT sama dengan sproket.

Motor matic tidak menggunakan gigi transmisi seperti halnya motor bebek. Namun, pada motor matic terdapat dua buah puli di depan maupun belakang yang terhubung dengan sabuk V-belt sebagai pengganti gigi transmisi.

Sistem CVT membuat motor bertransmisi secara otomatis. Dengan per CVT, pengendara motor matic tidak perlu menggunakan perpindahan gigi sehingga berkendara akan lebih mudah. Semakin bertambahnya perputaran mesin, maka sliding sheave akan semakin merenggang juga.

Penggunaan per CVT pada motor matic dapat dilakukan upgrade sesuai dengan kebutuhan. Meskipun begitu, harus tetap disesuaikan dengan kondisi kendaraan. Pemilihan jenis per CVT yang salah malah akan merusak komponen yang ada pada motor matic tersebut.

Fungsi Per CVT

Fungsi utama dari per CVT yaitu menekan secondary sliding sheave merapat supaya posisi CVT Belt ada di bagian atas saat posisi idle. Ketika motor matic berakselerasi, belt yang berada di sliding sheave tersebut akan turun guna menghasilkan putaran top speed.

Berdasarkan tingkat kekerasannya, per CVT dibagi dalam beberapa macam diantaranya 1000 rpm, 1500 rpm, dan 2.000 rpm. Per CVT yang terlalu keras akan membuat belt menjadi lebih cepat mengalami keausan karena belt tidak mampu membuka driven pulley sehingga belt akan terkikis.

Spesifikasi tingkat kekerasan pada per CVT dapat dibedakan melalui warnanya. Misalnya, untuk tingkat kekerasan 1000 rpm maka dapat menggunakan per CVT warna biru atau putih. Sementara itu, untuk 1.500 rpm memiliki warna kuning dan 2.000 rpm menggunakan warna merah.

Per CVT memiliki peran yang cukup penting terhadap akselerasi motor. Jika Anda mengganti per CVT lama dengan yang baru yang memiliki ukuran pas dan berkualitas, maka tarikan motor matic akan terasa lebih ringan.

Pengaruh Per CVT yang Lemah

Per CVT juga memiliki batas usia pemakaian. Saat mencapai batas pemakaian tersebut, per CVT akan melemah.

Jika per CVT dibiarkan lemah, akan berdampak negatif pada motor matic Anda. Lalu, apa pengaruh per CVT lemah pada motor matic? Berikut ulasannya.

  • Kampas Ganda Lebih Cepat Terbuka

 Salah satu pengaruh negatif dari lemahnya per CVT yaitu kampas ganda pada motor matic akan terbuka sebelum waktunya. Per CVT yang sudah lemah menyebabkan kampas ganda terbuka secara terus menerus meskipun motor bekerja pada rpm rendah.

Terbukanya kampas sebelum waktunya menyebabkan kampas tersebut mudah terkikis sehingga mangkuk atau rumah kampas ganda menjadi cepat gosong.

Bahkan, saat melakukan starter ada kemungkinan motor matic akan melompat karena kampas ganda langsung menggigit rumahnya.

  • Kampas Ganda Cepat Aus

 Pengaruh per CVT lemah berikutnya adalah kampas ganda akan cepat mengalami keausan. Kampas ganda yang aus akan menyebabkan getaran pada area CVT sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara.

Tidak hanya itu, kampas ganda yang sudah aus akan membuat tarikan motor lebih lemah dan terasa berat ketika membawa beban. Jika diabaikan, kondisi ini akan membuat tenaga mesin berkurang. Selain per CVT, Anda juga harus melakukan pengecekan terhadap kampas ganda kendaraan.

  • Harus Mengganti Mangkok Ganda

Ketika kampas ganda habis dan tidak diganti, yang tersisa hanya mangkok ganda. Saat mangkok ganda termakan, maka kerja per CVT akan menjadi lebih berat dan rawan patah.

Per CVT yang lemah tidak dapat bekerja dengan baik sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja komponen lain. Tidak hanya membuat tarikan motor menjadi selip, per CVT yang lemah juga menyebabkan mangkok ganda harus diganti baru semuanya. Komponen mangkok ganda pada motor matic memiliki harga yang lumayan mahal.

  • Ban Belakang Berputar Kencang dalam Posisi Stasioner

 Ciri-ciri per CVT melemah selanjutnya ditandai dengan ban belakang pada motor matic berputar kencang meskipun mesin dalam keadaan langsam atau stasioner. Kondisi ini terjadi karena posisi kampas ganda sudah dalam keadaan terbuka.

Umumnya, saat mesin dalam keadaan langsam atau stasioner, roda motor matic akan tetap berputar namun tidak terlalu kencang. Jika terus diabaikan, kerusakan ini akan menimbulkan kerugian hingga mengancam keselamatan pengguna motor matic.

  • Performa Motor Matic Menurun

 Per CVT yang lemah juga akan menyebabkan tarikan pada motor matic menjadi lebih berat dan membuat tidak nyaman.

Jika per CVT lemah, maka tenaga yang diteruskan juga akan terhambat sehingga performa motor dan kemampuan akselerasinya menjadi berkurang.

Back to list