Kampas kopling adalah komponen yang memegang peranan penting yang menghubungkan mesin dengan transmisi. Seiring waktu, kampas kopling mengalami keausan akibat gesekan saat kopling bekerja. Kampas kopling yang sudah aus dapat menyebabkan berkurangnya tenaga yang disalurkan dari mesin ke transmisi. Jika kondisinya sudah sangat parah, kopling bisa selip dan menyebabkan mobil tidak dapat berjalan. Berikut dampak kopling mobil yang selip:
1. Boros Penggunaan Bahan Bakar
Dampak kopling selip pada mobil yang pertama yaitu menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Sebab, putaran mesin yang menuju transmisi sudah tidak lagi sepenuhnya dialirkan oleh kopling.
Akibatnya, putaran rpm mesin menjadi tidak sesuai dengan kecepatan kendaraan. Pengemudi pun berusaha untuk mengimbangi kekurangan tenaga mobil dengan menambah gas yang justru akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
2. Muncul Bau Gosong Dari Mesin
Bau gosong yang muncul dari mesin merupakan hasil dari gesekan antara kampas kopling dengan flywheel mesin. Kampas kopling yang terbuat dari bahan asbes, campuran resin, serat atau bahkan keramik akan terus menerus bergesekan dengan flywheel mesin.
Gesekan yang terus menerus terjadi akan menimbulkan panas, sehingga menyebabkan bau gosong seperti terbakar yang dapat tercium hingga kabin penumpang. Segera ganti kampas kopling dengan yang baru untuk mengatasi hal tersebut.
3. Mobil Menjadi Kurang Bertenaga
Kopling mobil yang selip bisa memengaruhi performa mobil. Kondisi ini akan semakin terasa saat mobil mulai melaju di jalan yang menanjak. Anda mungkin bisa mendengar mesin mobil meraung, namun mobil terasa tidak bertenaga dan sulit untuk melewati tanjakan.
Mobil yang kurang bertenaga ini disebabkan oleh tenaga putaran dari mesin sudah tidak lagi disalurkan secara sempurna oleh kampas kopling. Tenaga mesin tersebut akan berubah menjadi energi panas akibat kopling yang terus bergesekan dengan flywheel.
4. Mobil Bisa Mengalami Mogok
Kampas kopling yang mengalami keausan akibat selip membuat putaran mesin tidak lagi dapat disalurkan ke transmisi. Kondisi tersebut turut menyebabkan transmisi tidak ikut berputar, begitu pula dengan roda mobil. Jika hal ini terjadi, mobil akan mogok dan tidak mau dijalankan.
Masalah kopling mobil selip ini bisa di atasi dengan melakukan penyetelan kopling ke bengkel spesialis kopling. Penyetelan kopling ini bertujuan untuk merapatkan kembali beberapa komponen yang mulai longgar akibat pemakaian terlalu lama. Beberapa kasus di mana kopling mulai longgar biasanya cukup dikembalikan ke posisi semula.