Uncategorized

Fungsi dan Penyebab Kerusakan Pada Rantai Kamprat

Pernahkah Anda mendengar suara kasar dari dalam mesin motor, padahal sebelumnya suara lebih halus? Hati-hati bisa jadi kerusakan karena rantai keteng kendor. Anda sebagai pemilik sepeda motor perlu tahu apa penyebab rantai keteng kendor.

Komponen yang menggerakan noken as ini juga bekerja untuk membuka tutup klep saat pembakaran. Saat komponen ini rusak maka proses pembakaran terganggu, jadi Anda tidak boleh membiarkan kerusakan terjadi terlalu lama.

Rantai keteng juga disebut dengan rantai kamrat atau timing chain yang memiliki ukuran cukup kecil jika dibandingkan rantai motor. Layaknya rantai motor, kerusakan juga bisa terjadi akibat penggunaan sepeda motor.

Apa saja penyebab rantai keteng kendor yang wajib pengendara ketahui sehingga bisa mendeteksi sumber kerusakan adalah sebagai berikut:

  • Usia Rantai yang Sudah Lama

Setiap komponen kendaraan selalu memiliki masa pakai. Ada yang masa pakainya pendek ada juga yang panjang. Khusus rantai keteng, memiliki masa pakai yang cukup lama yaitu 5 tahun.

Masa pakai ini tidak jauh berbeda dengan rantai motor. Kerusakan akibat masa pakai ini bisa dikarenakan komponen yang memuai kemudian menyusut terus menerus.

  • Melemahnya Tensioner

Apabila kendaraan Anda termasuk usia yang terbilang masih baru, maka penyebab rantai keteng menjadi kendor bisa juga dikarenakan melemahnya tensioner. Tensioner adalah komponen yang mengatur ketegangan pada rantai keteng.

Teknisi akan mengecek bagian tensioner ini untuk bisa mengatur ketegangan rantai secara ulang. Namun jika setelah disetel ternyata rantai tetap kendor, bisa jadi tensioner harus diganti dengan yang baru.

  • Jarang Ganti Oli

Motor yang jarang diganti olinya juga bisa mempengaruhi kinerja rantai keteng. Padahal kinerja rantai akan jauh lebih baik jika terdapat pelumas.

Tanpa oli yang berkualitas baik, rantai keteng akan bekerja terlalu keras dan mempercepat keausan. Bahkan bukan hanya rantai keteng saja yang rusak, piston juga berpotensi rusak berat.

Padahal penggantian oli motor tidaklah sulit dan bisa dilakukan di bengkel resmi terdekat. Anda hanya perlu menggantinya setiap 2.000 hingga 3.000 km. Jika tidak ingin komponen motor cepat rusak, Anda perlu rutin mengganti oli.

  • Cara Berkendara yang Kasar

Penyebab lainnya juga bisa berasal dari cara Anda berkendara selama ini. Gaya berkendara yang kasar seperti sering geber-geber gas sebenarnya dilarang dilakukan.

Pada saat Anda menarik gas mendadak dan terus menerus maka rantai keteng dipaksa bekerja keras. Perputaran yang terlalu cepat dan mendadak ini akan membuat rantai menjadi kendor.

Bukan hanya itu saja, jika Anda sering berkendara dengan kasar menggunakan kendaraan, maka kerusakan pada bagian pembakaran juga tidak dapat dihindari. Padahal untuk mencegah kerusakan, Anda hanya perlu menarik gas secara perlahan saja.

Back to list