Uncategorized

Mengenal Idling Stop System

Idling Stop System, juga dikenal sebagai Auto Start-Stop, Start-Stop System, Idling Stop, atau berbagai nama lainnya, adalah teknologi yang dirancang untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan dengan secara otomatis mematikan mesin saat kendaraan berhenti dalam kondisi tertentu, seperti saat berhenti di lampu merah atau dalam kemacetan lalu lintas. Mesin akan dihidupkan kembali secara otomatis ketika pengemudi menginjak pedal gas (mobil), memutar tuas gas (motor), atau melepaskan rem. Meskipun teknologi ini telah banyak diterapkan pada kendaraan modern, akan tetapi ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

  1. Kelebihan Idling Stop System
  • Penghematan Bahan Bakar

Salah satu manfaat utama Idling Stop System adalah mengurangi konsumsi bahan bakar saat kendaraan berhenti atau berada dalam kondisi diam, seperti di lampu merah atau saat terjebak dalam kemacetan lalu lintas. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya operasional kendaraan dan mengurangi dampak lingkungan karena emisi karbon yang lebih rendah.

  • Mengurangi Emisi

Dengan mengurangi waktu mesin hidup dalam kondisi berhenti, teknologi ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan pengurangan emisi ini berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi perubahan iklim dan dampak negatifnya.

  • Peningkatan Ramah Lingkungan

Dengan mengurangi emisi kendaraan, Idling Stop System berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan lingkungan yang lebih bersih di daerah-daerah perkotaan yang padat.

  • Memperpanjang Umur Komponen Kendaraan

Mesin kendaraan mengalami pemakaian yang lebih sedikit dengan Idling Stop System, karena mesin mati saat kendaraan berhenti. Oleh karena itu, hal tersebut dapat mengurangi keausan pada beberapa komponen, seperti kopling dan sistem starter, sehingga memperpanjang masa pakai kendaraan.

2. Kekurangan idling stop system

  • Ketidaknyamanan dan Getaran

Beberapa pengemudi merasa risih dengan sensasi getaran ketika mesin dihidupkan kembali setelah berhenti. Meskipun ini relatif ringan, beberapa orang dapat menganggapnya mengganggu. Di beberapa merek dan tipe kendaraan ada yang efek Idling Stop System-nya sangat kasar. Benar-benar seperti mematikan dan menyalakan kembali kendaraan dengan kunci kontak. Hal ini tentu saja membuat tidak nyaman.

  • Waktu Respon yang Lambat

Saat mesin dimatikan dan dihidupkan kembali, ada penundaan kecil sebelum kendaraan siap bergerak. Ini bisa menjadi masalah dalam situasi yang memerlukan akselerasi segera, seperti saat menyeberang di persimpangan yang padat atau pada jalan raya dengan kecepatan tinggi.

  • Mengurangi Usia Aki

Kekurangan terbesar Idling Stop System adalah menguras tenaga aki untuk menghidupkan kembali mesin setelah mati. Penggunaan energi ini dapat menyebabkan penurunan performa dan usia aki pada jangka panjang jika tidak dirancang atau dirawat dengan baik.

Dan Fitur ISS ini juga bisa tidak berfungsi karena beberapa penyebab, di antaranya: 

  • Daya aki lemah
  • Tombol yang rusak
  • Speed RPM rendah
  • Spidometer mati
  • Masalah di speed sensor
  • Masalah di kabel kelistrikan, bisa karena putus atau korsleting
Back to list