Uncategorized

Penjelasan Fungsi Airbag pada Mobil, Jenis dan Cara Kerjanya

Keselamatan menjadi salah satu aspek terpenting dalam berkendara. Seiring meningkatnya jumlah pengguna mobil di Indonesia, risiko kecelakaan lalu lintas juga ikut meningkat. Oleh karena itu, produsen otomotif terus mengembangkan berbagai fitur keselamatan. Salah satu yang paling vital adalah airbag.

Airbag adalah perangkat keselamatan berbentuk kantong yang mengembang secara otomatis ketika mobil mengalami benturan keras. Kantung ini biasanya terbuat dari bahan nilon tipis yang kuat dan dilipat rapi di dalam dashboard, roda kemudi, atau bagian interior lain.

Awalnya, teknologi airbag mulai diperkenalkan pada tahun 1970-an di Amerika Serikat. Saat itu, keberadaannya masih dianggap sebagai pelengkap sabuk pengaman.

Namun, seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran akan keselamatan, airbag kini menjadi standar pada sebagian besar mobil modern, termasuk mobil-mobil keluaran terbaru.

Cara Kerja Airbag Mobil

Airbag bekerja dengan prinsip kecepatan dan efisiensi tinggi untuk meminimalkan resiko cedera serius akibat benturan. Berikut cara kerjanya :

1. Deteksi Benturan oleh Sensor

Saat terjadi benturan keras, sensor pada mobil akan mendeteksi perubahan kecepatan secara mendadak. Sensor ini biasanya terletak di bagian depan kendaraan dan dirancang untuk mengenali tingkat benturan yang cukup parah untuk mengaktifkan airbag. Sensor bekerja melalui akselerometer yang mendeteksi perlambatan mendadak dan mengirimkan sinyal ke modul kontrol airbag.

2. Pengiriman Sinyal ke Kawat Pemicu

Ketika sensor mendeteksi benturan, modul kontrol mengirimkan sinyal ke kawat pemicu dalam sistem airbag. Sinyal ini membuat kawat menjadi panas dengan sangat cepat. Proses ini adalah langkah awal yang memicu sistem airbag untuk mulai beroprasi.

3. Produksi Gas Nitrogen

Panas dari kawat pemicu menyebabkan reaksi kimia pada bahan khusus yang terdapat di dalam sistem airbag. Seperti natrium azida (NaN3). Reaksi ini menghasilkan gas nitrogen dalam jumlah besar yang akan mengisi kantong udara. Gas ini dipilih karena aman bagi manusia dan memiliki karakteristik yang sesuai untuk digunakan dalam sistem airbag.

4. Pengembangan Kantong Udara

Gas nitrogen yang dihasilkan untuk mengisi airbag dengan sangat cepat, biasanya dalam waktu kurang dari 50 milidetik. Kantong udara yang sebelumnya terlipat dengan rapi didalam kemudi, dashboard, atau sisi pintu langsung mengembang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan benda yang keras didalam mobil.

5. Kantong Udara Mengempis

Setelah tubuh pengemudi atau penumpang bersentuhan dengan airbag, gas nitrogen didalam kantong udara mulai keluar melalui lubang kecil yang terdapat pada kantong tersebut. Proses ini dilakukan secara perlahan agar kantong udara tidak menjadi terlalu keras dan justru menyebabkan cedera tambahan. Proses pengempisan juga mempermudah pengemudi untuk bergerak atau keluar dari mobil setelah kecelakaan.

Jenis-Jenis Airbag pada Mobil

Posisi airbag pada mobil modern tidak hanya terbatas di bagian depan saja. Ada beberapa jenis airbag yang umum dipasang, yaitu:

1. Driver Airbag (Airbag Pengemudi)

Terletak di setir mobil, airbag ini dirancang khusus untuk melindungi kepala dan dada pengemudi dari benturan langsung ke roda kemudi. Driver airbag adalah jenis airbag yang paling umum dan biasanya menjadi fitur standar pada semua mobil

2. Passenger Airbag (Airbag Penumpang)

Airbag ini ditempatkan di dasboard, di depan kursi penumpang depan. Fungsinya adalah memberikan perlindungan serupa seperti driver airbag untuk penumpang di kursi depan

3. Side Airbag (Airbag Samping)

Side airbag dipasang di sisi kursi atau pintu kendaraan. Tujuannya adalah melindungi tubuh bagian atas, seperti dada dan bahu, dari benturan samping. Biasanya ditemukan pada mobil kelas menengah hingga premium.

4. Curtain Airbag

Airbag jenis ini dirancang untuk melindungi kepala penumpang dari benturan samping dan pecahan kaca. Curtain airbag membentang dari pilar depan hingga pilar belakang, memberikan perlindungan bagi semua penumpang di samping kendaraan.

Kapan Airbag Akan Aktif?

Kantung udara atau airbag pada mobil akan aktif ketika kendaraan mencapai kecepatan tertentu, yakni minimal 20-30 km/jam. Namun, jika kecelakaan terjadi pada kecepatan di bawah angka tersebut, maka airbag kemungkinan besar tidak akan mengembang.

Hal ini dikarenakan pada kecepatan rendah, penggunaan kantung udara dinilai belum dibutuhkan dan pengendara masih dapat dilindungi secara maksimal oleh sabuk pengaman.

Dalam hal ini, airbag hanya akan berfungsi saat kecelakaan terjadi pada kecepatan yang cukup tinggi untuk mengakibatkan benturan yang berpotensi merugikan pengendara.

Dengan berbagai fungsi dan keuntungan yang dimilikinya, tak heran jika airbag menjadi salah satu fitur keselamatan yang wajib ada pada mobil masa kini.

Back to list