Aki mobil dikenal sebagai sumber listrik untuk kebutuhan perangkat mobil. Komponen ini mendapatkan sumber listrik dari dinamo ampere. Disebut juga sebagai alternator, dinamo ampere mampu mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dinamo ampere yang rusak mampu membuat aki mobil menjadi tekor. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan gejala dinamo ampere mobil yang bermasalah.
Dinamo ampere berfungsi untuk memberi daya pada sebagian besar komponen elektronik mobil. Misalnya, seperti lampu depan, power window, wiper, dan sistem kelistrikan pada dashboard mobil. Komponen ini juga memiliki fungsi mengisi baterai mobil ketika sedang berkendara.
Komponen dinamo ampere atau alternator bekerja dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Ketika mobil menyala, dinamo ampere akan memberi daya pada sabuk penggerak yang bertumpu pada katrol. Rotor biasanya terdiri dari kumparan kawat yang dipasang pada poros yang berputar. Saat rotor berputar didalam stator, medan magnet akan berubah dan menghasilkan arus bolak balik (AC), yang kemudian di ubah menjadi arus searah (DC) oleh suatu komponen penyearah (Rectifier), sehingga komponen elektronik pada mobil dapat aktif.
Penyebab Kerusakan Pada Dinamo Ampere
1. Short Gulungan Stator dan Rotor
Stator dan Rotor merupakan salah satu komponen yang terdapat dari dinamo ampere berupa gulungan kawat tembaga. Kedua komponen tersebut bekerja dengan menggunakan prinsip elektromagnetik.
Prinsip tersebut bertujuan untuk menghasilkan energi listrik yang nantinya akan disalurkan kepada seluruh komponen mobil yang dialiri listrik.
Bertugas sebagai penyalur energi listrik, komponen stator dan rotor juga bisa menyebabkan dinamo ampere melemah. Perlu anda ketahui, stator dan rotor merupakan komponen mobil yang gampang mengalami konsleting atau terbakar.
Jika sudah demikian, maka kemampuan untuk menghasilkan listrik menghilang. Untuk itu, selalu lakukan pemeriksaan rutin pada gulungan kawat tembaga.
2. IC Regulator yang Melemah
IC regulator juga merupakan komponen yang ada dalam dinamo ampere, yang dapat menjadi salah satu penyebab dinamo ampere lemah. IC regulator juga berperan penting dalam pengaturan listrik yang dihasilkan stator dan rotor. Tujuan pengaturan tersebut agar arus listrik tetap berada dalam ambang batas normal (13,6V – 14,3V).
Terdapat tiga kondisi yang menyebabkan IC regulator melemah dan berpotensi merusak dinamo ampere. Yang pertama adalah undercharge yang merupakan kondisi di mana tegangan listrik dari IC regulator kurang dari 12V. Kedua adalah overcharge kondisi di mana listrik yang dihasilkan IC regulator lebih dari 14,8V. Kemudian yang ketiga IC rusak atau mati.
Ketiga kondisi inilah yang dapat membuat kinerja dinamo ampere menurun. Untuk menghindari kondisi tersebut, lakukan pengecekan ambang batas pengisian dengan menggunakan acuan nilai standar antara 13,6V hingga 14,3V. Jika nilainya menunjukkan angka yang kurang atau lebih dari angka tersebut, maka segera bawa ke tempat servis untuk pengecekan lebih lanjut.
3. Carbon Brush Dinamo Ampere Sudah Mulai Kotor
Hal yang juga bisa menjadi penyebab dinamo ampere lemah adalah kondisi carbon brush yang aus. Bisa jadi, karbon tersebut sudah terkikis dan tertumpuk oleh kotoran pada permukaannya.
Terhalangnya carbon brush akibat kotoran bisa mengganggu proses aliran listrik. Untuk itu, selalu pastikan komponen carbon brush bersih dari tumpukan kotoran.
4. Belt Yang Kendur
Belt yang kendur juga menyebabkan dinamo ampere bermasalah. Belt kendur itu terjadi akibat tingginya intensitas pemakaian dan tidak dirawat dengan baik. Selain itu, mobil juga bisa berdecit karena ada belt yang kendur.
5. Gangguan Koneksi Rangkaian Dinamo Ampere
Gangguan koneksi yang terjadi pada rangkaian dinamo ampere juga bisa menjadi penyebab melemahnya sistem ampere. Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab gangguan mulai dari lepasnya konektor aki karena pemasangan yang tidak kencang, putusnya sekring, dan terhalangnya hantaran listrik yang disebabkan adanya korosi pada konektor aki.
Adanya gangguan tersebut jelas akan membuat tegangan listrik terputus. Untuk menghindari gangguan koneksi, ada baiknya selalu melakukan pengecekan secara rutin.
Dengan demikian, kinerja mobil anda akan tetap prima dan terhindar dari hal yang menjadi penyebab dinamo ampere lemah.
Ciri-Ciri Dinamo Ampere Yang Bermasalah
1. Timbulnya Bau Terbakar pada Mobil
Apabila tercium bau karet terbakar, bisa jadi kabel alternator terbakar akibat gesekan karena belt yang tidak terpasang dengan baik. Pastikan dari mana bau tersebut berasal, jika dari alternator, segera bawa ke bengkel terdekat.
2. Cahaya Lampu Sorot Mobil Meredup
Biasanya, cahaya lampu sorot sangat terang ketika dipakai di malam hari. Dinamo ampere yang bermasalah membuat suplai listrik melemah. Cahaya lampu sorot tentu akan meredup karena arus listrik yang lemah. Oleh karena itu jika lampu sorot redup, maka segera lakukan pengecekan terhadap dinamo ampere.
3. Lampu Indikator pada Dashboard Menyala
Ketika suplai listrik menurun, lampu indikator pada dashboard akan menyala. Indikator ini dapat ditemukan pada bagian dashboard dengan gambar baterai accu. Selain menyala akibat kondisi baterai yang lemah, indikator baterai accu juga menyala akibat adanya masalah pada dinamo ampere mobil.
4. Timbul Bunyi Decitan pada Mesin
Masalah pada dinamo ampere atau alternator biasanya bisa ditandai dengan timbulnya bunyi decitan pada mesin. Suara ini timbul karena posisi pulley yang tidak sejajar. Kondisi ini membuat belt pada alternator melintir, sehingga timbul bunyi decitan.
5. Aki Tidak Berfungsi Dengan Normal
Sebagian orang cenderung menyimpulkan suplai energi listrik yang tidak maksimal dikarenakan masalah pada aki. Namun, hal tersebut bisa jadi karena masalah pada dinamo ampere. Apabila pengisian daya atau penggantian aki sudah dilakukan namun suplai energi listrik masih tidak maksimal, maka bisa jadi dinamo ampere bermasalah.