Rajin Dibersihkan
Bersihkan sistem pengereman secara rutin. Kotoran yang dibiarkan lama menempel pada sistem rem khususnya di area kampas rem akan mengganggu efektivitas kinerjanya. Selain itu, pasir dan kerikil halus yang menempel bisa menggores dinding kampas dan cakram.
Cuci dengan air bersih dan pastikan tak adalagi debu, pasir dan kotoran lain yang menempel pada kaliper dan pin fleksiblenya.Ini bertujuan agar tekanan yang diberikan kampas rem sama rata.
Perhatikan Jarak Kampas Rem Dengan Cakram
Pastikan kampas rem motor memiliki jarak bebas dengan cakram. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya gesekan yang terus menerus antara dua komponen tersebut meski tuas rem tak digunakan.
Gesekan yang terjadi terus menerus antara cakram dan kampas rem akan membuat cakram dan kampas hangus. Dampaknya, rem bisa tak berfungsi secara normal.
Lumasi Laher atau Bearing
Pelumasan yang baik pada laher bertujuan untuk menghindari terjadinya keausan pada laher yang membuat ban oleng. Kondisi tersebut bisa membuat cakram bersinggungan dengan kampas rem selama roda berputar.
Jika dibiarkan dalam waktu lama bisa mengakibatkan kampas rem cepat aus.
Rutin Periksa dan Ganti Minyak Rem
Gantilah minyak rem secara rutin tiap 20.000 KM atau sesuai buku petunjuk penggunaan. Selain itu, pastikan volume minyak rem di dalam tabung reservoir berada dalam batas normal.
Ketika minyak rem dalam kondisi bagus, kerja rem akan optimal dan kampas rem motor akan lebih awet.
Periksa Ketebalan Kampas Rem Dan Kondisi Piringan Cakram
Jika kampas rem ditemukan sudah tipis atau habis maka harus segera diganti. Jika masih cukup tebal, maka cukup dibersihkan.
Begitupun dengan piringan cakram bisa saja mengalami keausan yang tidak merata, akibatnya ketika mengerem akan terasa getaran di pedal rem. Kalau sudah begitu harus dicek apakah piringan masih bisa dibubut atau sudah harus diganti