Uncategorized

Apa Saja Gangguan Yang Sering Terjadi Pada Kompresor Dan Bagaimana Cara Merawat Kompresor

Dalam penggunaannya, kompresor sebagai mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan tekanan udara atau fluida gas, perlu diperhatikan perawatannya. Hal ini dibutuhkan agar mesin kompresor dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, dengan melakukan perawatan yang sesuai juga dapat memperpanjang usia masing-masing komponen agar dapat berfungsi dengan baik. Dengan demikian, dapat mengurangi terjadinya gangguan hingga kerusakan. Pasalnya, apabila terjadi kerusakan, tentu akan menurunkan produktivitas kerja perusahaan. Berikut penjelasan di bawah ini:

Apa Saja Gangguan yang Biasanya Terjadi pada Kompresor Udara?

Berikut gangguan yang sering terjadi pada kompresor dan solusi yang sebaiknya Anda lakukan, di antaranya:

1. Motor Penggerak Piston Tidak Berputar

Apabila motor penggerak piston tidak mau berputar, kemungkinan kerusakannya ialah motor tidak mendapat sumber tegangan listrik, sakalar rusak, capasitor rusak, atau bisa jadi kumparan terbakar.

2. Kompresor Tidak Mau Menyala dan Mati Secara Otomatis

Apabila saat tekanan pada tabung berkurang, compressor tidak mau menyala secara otomatis kemungkinan terjadi kerusakan pada pressure switch atau kabel yang menuju pressure switch terputus. Kalau hanya kabelnya yang putus, cukup melakukan perbaikan pada kabelnya saja. Namun apabila ditemukan kerusakan pada pressure switch, maka harus diganti.

3. Korosi (Karat)

Udara yang masuk ke dalam kompresor dan tercampur dengan senyawa asam dan basa lain, akan berubah jadi korosif. Biasanya mesin yang sedang tidak beroperasi, udara dalam tabung akan mengalami pendinginan dan menempel di komponen mesin. Cara mengatasinya ialah dengan memasangkan sistem katup cegah air di bagian luar kompresor untuk mengurangi air yang masuk pada udara tekan.

4. Kapasitor Meleleh

Apabila terjadi kerusakan pada motor dikarenakan kapasitor, maka kemungkinan penyebabnya ada dua, yaitu tegangan berlebihan, ini bisa dilihat dari kapasitor yang rusak dan motor yang gosong. Lalu kedua, pemakaian kompresor yang melebihi kapasitas, sehingga menyebabkan kapasitor meleleh dan motor terbakar.

Mengapa Perlu Melakukan Perawatan Kompresor?

Bagian dalam pada kompresor memiliki banyak persamaan dengan mesin pembakaran internal. Komponen utama dari kompresor udara merupakan kepala piston yang bergerak naik dan turun ketika poros engkol berputar. Di samping itu, terdapat juga berbagai katup, pelat, batang, serta pengukur yang memastikan kinerja mesin kompresor beroperasi dengan optimal.

Semua bagian yang bergerak ini dapat mengalami penggunaan secara berlebihan sehingga menjadi aus atau bahkan rusak. Semakin sering Anda menggunakan kompresor, maka semakin besar juga kemungkinan masalah yang muncul.

Kompresor udara yang tidak bekerja secara efisien akan menghasilkan udara berkualitas rendah, yang dapat merusak peralatan pneumatik yang terhubung ke kompresor tersebut.

Namun, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan tersebut atau meminimalisir biaya perbaikan yang signifikan dengan melakukan pemeliharaan secara rutin dan teratur.

Luangkan sedikit waktu untuk merawat kompresor udara Anda, hal ini akan menghemat waktu dan uang Anda di masa mendatang. Dengan menjaga kompresor dalam kondisi yang baik, Anda tetap bisa mengandalkannya, sehingga pekerjaan Anda tidak akan terhenti akibat masalah kompresor.

Bagaimana Cara Merawat Kompresor Udara?

1. Bersihkan Filter Kompresor

Salah satu langkah agar kompresor dapat bertahan lama yaitu membersihkan filter kompresor. Pada kompresor listrik terutama pada pemakaian secara terus menerus, filter akan dengan cepat sekali kotor. Anda bisa membersihkannya setiap minggu jika terlihat sudah kotor atau tersumbat.

Namun, Anda juga bisa mengganti filter pada kompresor jika terdapat penurunan kinerja kompresor atau terjadi penurunan tekanan udara yang menjadi lebih rendah.

2. Cek Kabel Listrik

Tips meerawat kompresor selanjutnya, Anda dapat mengecek kabel listrik untuk memastikan bahwa kabel-kabel tersebut tidak terjadi kerusakan. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memastikan tidak terjadi konsleting listrik.

Pengecekan ini diperlukan untuk menjaga keamanan bekerja saat menyalakan mesin kompresor. Pastikan penggunaan kabel yang digunakan menyesuaikan daya agar tidak terjadi overheat atau meleleh karena daya yang tidak sesuai.

3. Cek Oli dan Suhu Pembuangan

Jika menggunakannya setiap hari, Anda dapat memeriksa oli setiap seminggu sekali. Namun, jika intensitas penggunaannya jarang, Anda bisa memeriksanya sebulan 1 hingga 2x. Periksa oli dan pastikan oli tidak keruh dan mesin tidak mengeluarkan suara yang tidak wajar.

Perhatikan juga suhu pembuangan bagaimana, suhu pembuangan yang tidak stabil dapat menyebabkan overheating dan membuat kerusakan pada komponen internal seperti segel, pipa, dan pelumas. Suhu normal pembuangan biasanya sekitar 60-120°C. Anda juga dapat memeriksa buku panduan mesin kompresor lebih lengkapnya.

4. Jangan Lupa Matikan Kompresor

Setelah menggunakan mesin kompresor jangan lupa mematikan kompresor dan tidak lupa untuk mencabut kabel jika sudah tidak menggunakannya. Hal ini untuk menjaga efektivitas mesin dan tentunya sebagai salah satu tips merawat kompresor untuk mengurangi pemborosan listrik ketika mesin kompresor tidak lagi digunakan.

5. Jaga Kebersihan Kompresor

Langkah selanjutnya, Anda harus memastikan kebersihan setiap komponennya. Menjaga mesin kompresor bersih dari debu dan menghindari turunnya kinerja mesin. Selain itu, bagian luar mesin dapat dibersihkan menggunakan lap yang lembab atau lap bersih. Hal ini memastikan komponen tidak cepat aus pada komponen.

6. Nyalakan Mesin Secara Berkala

Jika Anda memiliki jenis kompresor bengkel yang jarang digunakan, Anda perlu memastikan bahwa mesin kompresor menyala minimal seminggu sekali. Hal ini untuk memastikan oli atau mesin dapat bergerak tidak terjadi kerusakan pada komponen mesin kompresor. Durasi penyalaan mesin cukup selama 5 hingga 10 menit saja.

Mesin kompresor yang jarang digunakan bisa mengalami kerusakan karena bagian-bagian yang mengering. Pastikan untuk menyalakan mesin secara berkala agar semua komponen tetap berfungsi dengan baik.Hal ini dapat menghindari mesin dari risiko karat serta menjaga oli melakukan pelumasan dengan baik.

Back to list

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *