Untuk meminimalisir risiko yang diakibatkan oleh kecelakaan kendaraan, penerapan sistem SRS air bag dan sabuk pengaman sudah diwajibkan dan harus diaplikasikan pada semua kendaraan. Tidak cukup disitu saja, semua perusahaan otomotif selalu melakukan inovasi dalam mengembangkan berbagai macam teknologi keselamatan dalam berkendara, salah satunya adalah fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System). Dahulu fitur ADAS hanya tersedia di mobil mewah saja, tetapi saat ini mobil dengan harga 300-500 juta saja sudah dilengkapi dengan fitur ADAS. Untuk fitur ADAS sendiri, tiap merk kendaraan memiliki penamaannya masing-masing.
Walaupun memiliki nama yang berbeda-beda tetapi intinya semua sistem ADAS pada tiap merk kendaraan memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu mengandalkan kamera dan radar untuk membaca dan mendeteksi objek yang terdapat di sekitar kendaraan. Selain object yang diidentifikasi, fitur ADAS juga mengidentifikasi marka jalan sebagai inputan ke sistem control ADAS.
Sistem ADAS merupakan fitur yang membantu pengemudi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya tabrakan serta memberikan peringatan atau kontrol langsung pada kendaraan apabila kendaraan terindikasi keluar dari jalur secara tidak disengaja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Sistem ADAS terdiri dari beberapa fitur, berikut adalah beberapa fitur yang sering dijumpai pada sistem ADAS.
1. Adaptive Cruise Control (ACC)
ACC akan secara otomatis melakukan penyesuaian antara kecepatan jelajah dengan kecepatan kendaraan yang ada di bagian depan, sehingga bisa menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
2. Bend Cruise Assistance (BCA)
BCA bisa membantu mengurangi kecepatan laju kendaraan secara otomatis, terutama ketika kendaraan memasuki jalan tikungan.
3. Traffic Jam Assistance (TJA)
TJA mampu membantu kendaraan menjaga jarak aman secara otomatis dalam kondisi lalu lintas yang padat atau lancar.
4. Intelligent Cruise Assistance (ICA) & Lane Departure Warning (LDW)
ICA dan LDW akan memberikan peringatan otomatis ketika kendaraan atau mobil keluar dari lajur.
5. Lane Keeping Assistance (LKA)
LKA akan secara otomatis melakukan koreksi arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman atau sesuai.
6. Safe Distance Warning (SDW)
SDW akan memberikan peringatan saat mobil yang ada di depan jaraknya terlalu dekat atau di bawah jarak yang aman.
7. Forward Collision Warning (FCW)
FCW akan mendeteksi adanya potensi tabrakan di bagian depan dan akan memberikan peringatan dalam bentuk suara dan tampilan secara visual. Rem sekejap pastinya akan disesuaikan dengan tingkat bahaya yang terjadi.
8. Automatic Emergency Braking (AEB)
AEB akan bekerja saat pengemudi tidak melakukan respons terhadap peringatan bahaya tabrakan dan sistem AEB akan otomatis melakukan pengereman secara darurat.
9. Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA)
IHBA akan menyesuaikan dengan besarnya gaya pengereman yang dilakukan secara otomatis sesuai dengan risiko bahaya dan jika gaya injak rem pengemudi tidak mencukupi.
10. Collision Mitigation System (CMS)
CMS akan mengurangi kecepatan kendaraan untuk memperkecil keparahan cedera atau kerusakan mobil akibat tabrakan.
11. Intelligent Head Beam Assistance (IHMA)
IHMA adalah teknologi yang akan membuat mobil secara otomatis menyesuaikan ketinggian cahaya lampu utama sesuai dengan kondisi pencahayaan di lingkungan sekitar.
